Photo

Photo

Sunday, 14 September 2025

Rahasia Menyampaikan Kritik Tanpa Merusak Hubungan Kerja





Tips dan trik tentang cara menyampaikan kritik yang konstruktif dan menjaga hubungan kerja tetap harmonis.


1. Persiapkan Diri dan Pilih Waktu yang Tepat


 Jangan pernah menyampaikan kritik secara spontan atau di tengah emosi. Atur waktu yang baik, misalnya saat kedua pihak tidak sedang terbebani deadline. 

Tanyakan apakah ini momen yang tepat untuk berbicara. Pendekatan yang terencana menunjukkan respect dan bahwa kamu serius ingin menyelesaikan masalah, bukan sekadar meluapkan kekesalan.


2. Mulailah dengan Ucapan yang Positif dan Apresiatif


 Awali percakapan dengan mengakui nilai dan kontribusi rekan kerjamu. Sampaikan apresiasi atas hal-hal baik yang telah mereka lakukan.

 Kalimat pembuka yang positif akan menciptakan atmosfer yang aman dan mengurangi sikak defensif. Ini seperti memberikan bantal sebelum terjatuh, membuat pesan keras yang akan disampaikan terasa lebih lunak


3. Fokus pada Perilaku, Bukan pada Orangnya


 Ini adalah aturan paling penting. Kritiklah tindakan atau hasil kerjanya, bukan sifat atau karakter orangnya. 

Katakan 'presentasi ini datanya kurang lengkap' alih-alih 'kamu ceroboh'.

 Dengan memisahkan orang dari perbuatannya, kamu memberi ruang bahwa mereka bisa memperbaiki kesalahan tanpa merasa diserang secara pribadi.


4. Gunakan Kalimat Aku dan Data yang Spesifik 


Hindari kalimat yang menyudutkan seperti 'kamu selalu terlambat'. Alih-alih, gunakan perspektifmu dan tunjukkan fakta objektif. 

Contohnya, 'Aku perhatikan dalam tiga hari terakhir laporan ini belum masuk, dan itu menghambat proses tim. Ada kendala apa?' 

Kalimat berbasis data membuat kritik lebih netral dan terukur.


5. Jadikan Ini Dialog, Bukan Monolog

 Setelah menyampaikan observasimu, berhentilah. Beri mereka kesempatan untuk menjelaskan sudut pandangnya. 

Ajukan pertanyaan terbuka seperti 'Menurutmu bagaimana?' atau 'Apa yang terjadi dari sisimu?". 

Seringkali, kamu akan menemukan akar masalah yang tidak terlihat, dan rekan kerjamu merasa didengarkan, bukan dihakimi.


6. Tawarkan Solusi dan Dukungan 

Kritik tanpa solusi itu hanya keluhan. Setelah mengidentifikasi masalah, ajak mereka berkolaborasi mencari jalan keluar. 

Tanyakan 'Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk memperbaiki ini?' atau 'Ada yang bisa aku bantu?'.

 Pendekatan ini menunjukkan bahwa tujuanmu adalah kesuksesan tim, bukan sekadar menyalahkan.


7. Akhiri dengan Reinforcement Positif 

Tutup percakapan dengan mengulang kembali keyakinanmu pada kemampuan mereka. Tegaskan bahwa kamu percaya mereka bisa mengatasi masalah ini dan bahwa hubungan kerja kalian tetap baik. 

Meninggalkan percakapan dengan nada optimis memastikan bahwa motivasi mereka untuk berubah tetap tinggi, dan tidak ada dendam yang tersisa.


No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 5442 - 5446

 Perintah Kaisar Naga. Bab 5442-5446 "Seperti yang diharapkan... kekuatan adalah segalanya." Dave bergumam pada dirinya sendiri. K...