Photo

Photo

Friday 4 February 2022

Hukum Bersalaman Setelah Sholat


Zaid      : " Masih aja nih ngajak salaman abis sholat berjamaah…? Gak boleh tau, kan udah pernah saya bilangin, bid'ah, dholalah, neraka lo entar..."

Omar   : " Kok, gitu…? "

Zaid      : " Coba deh, ambil quran di lemari itu. Ayo lihat almaidah ayat 3, kalo kita tuh nggak boleh bikin yang baru dalam agama. "

Omar   : " Yang ini….? "

Zaid      : " Saya bacain ya, pada hari ini telah 'Kusempurnakan untukmu agamu dan telah Kucukupkan padamu nikmat karuniaKu.” Jadi jelas bro, setelah ayat ini agama kita sempurna dan nggak perlu ada tambahan lagi, seperti tadi salaman abis sholat. "

Omar   : " Emang ayat almaidah ayat 3 ini turun kapan…? "

Zaid      : " Saat haji wada "

Omar   : " Bulan haji bulan apa…? "

Zaid      : " Zulhijjah "

Omar   : " Baginda rosul meninggal bulan apa….? "

Zaid      : " Rabiul awwal "

Omar   : " Nah, dari zulhijjah ke rabiul awwal berapa bulan…? "

Zaid      : " Waduh nggak hapal saya bulan-bulan hijriah "

Omar   : " Habis zulhijjah, terus muharram, kemudian safar baru rabiul awwal. Nah jadi ada sekitar 4 bulan antara turunnya almaidah ayat 3 dengan wafatnya rosul. Terus bagaimana dengan ayat yang turun setelah al maidah ayat 3…? Harus di-delete gitu…? "

Zaid      : " Lho, memang ada ayat yang turun setelah almaidah ayat 3…? Bukannya itu ayat yang terakhir turun….? "

 

Omar   : " Ada banyak kok ayat lain yang turun setelah itu. Coba tuh lihat tafsir Ibnu Katsir Al-baqarah 278-281, dijelaskan bahwa ayat yang terakhir turun adalah ayat ini yang menjelaskan tentang riba dan sedekah. Kalau sesuai dengan pendapat kamu, berarti ayat ini kita buang aja dari alquran, karena turun setelah almaidah ayat 3. "

Zaid      : " Kok saya jadi agak bingung ya... Nggak mungkin dong Allah lupa..."

Omar   : " Supaya kamu nggak bingung, mari kita lihat kalimat sebelumnya dari penggalan almaidah kamu tadi biar kelihatah benang merahnya. Nih ya, 'Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk ( mengalahkan ) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. “ Menurut ahli tafsir seperti dalam tafsir al muyassar makna 'Kusempurnakan' adalah pada saat sebelum ayat ini turun walaupun sudah fathuh Mekkah tetap ada halangan rintangan dari fihak kafir terhadap umat Islam yang akan berhaji atau umroh. Namun dengan turunnya ayat ini Allah swt sendiri yang menjanjikan kejayaan atau kesempurnaan nikmat sehingga tidak akan ada lagi gangguan  bagi kaum muslim untuk menunaikan ibadah haji. Atau dalam tafsir lain seperti tafsir jalalain menjelaskan maksudnya adalah kesempurnaan dengan memasuki kota Mekkah dengan aman. Bahkan dalam tafsir ibnu katsir sendiri yang paling banyak jadi rujukan menyatakan kesempurnaan disini maksudnya adalah umat ini tidak lagi memerlukan agama yang lain, dan tidak pula memerlukan nabi yang lain. Kalau masih nggak percaya buka tafsir at-thobari yang mengatakan maksud kesempurnaan adalah pelaksanaan haji yang tidak dicampuri dengan  ritual-ritual musrik sebelumnya. "

Zaid      : " Lha, terus bagaimana dengan hadist nabi bahwa semua yang baru adalah bid'ah dan semua yang bid'ah adalah dholalah dan semua yang dholalah neraka…? Itu hadist shahih lho... "

Omar   : " Yups, emang benar itu. Tapi ada juga lho hadist riwayat Muslim barang siapa yang memulai hal yang baru yang baik dalam agama maka ia akan mendapat pahala amal tersebut dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala si pengikut tersebut. "

Zaid      : " Nggak bisa dong, tetap yang lebih kuat larangan, ancamannya neraka bro…."

Omar   : " Kamu pernah denger tentang kaidah ushul fiqih ummu takhsis…? "

Zaid      : " Apa itu bro….? "

Omar   : " Jadi  ada hal-hal aturan yang umum yang kemudian mengalami pengkhususan.

Contohnya begini : coba baca awal ayat al maidah 3, dikatakan diharamkan bagi kalian bangkai. Jelas dong perintah ini melarang kita memakan bangkai.

Jadi secara umum bangkai adalah haram, namun ada hadist nabi yang menyatakan dihalalkan bagi kamu dua bangkai yaitu ikan dan belalang. Masa nabi nggak tahu kalau bangkai dilarang…?

Disini berlaku kaidah ummu takhsis, semua bangkai haram kecuali bangkai ikan belalang.

Contoh lain, perhatikan al-a'raf ayat 26 : Hai anak cucu Adam sungguh Kami telah menurunkan untuk kamu pakaian yang dapat menutupi auratmu dan untukmu perhiasan. Di sini secara umum diperbolehkan memakai perhiasan baik untuk laki-laki dan perempuan, namun aturan ini kemudian ditakhsis oleh hadist riwayat Bukhari yang melarang laki-laki memakai emas. Sehingga aturannya menjadi diperbolehkan bagi kaum muslim memakai perhiasan kecuali emas bagi laki-laki.

Kalau ente masih belum paham, contoh lain lagi yaitu al baqarah 228 yang menyatakan wanita yang dicerai harus menunggu masa iddah 3 kali quru' yang berarti 3 kali menstruasi.

Ayat ini ditakhsis oleh at-thalaq ayat 4 yang berbunyi bagi wanita hamil masa iddah mereka adalah sampai melahirkan. Jadi berlaku aturan bagi semua wanita yang dicerai harus menunggu masa iddah selama 3 kali menstruasi kecuali bagi yang hamil sampai melahirkan. "

Jadi semua bid'ah adalah dholalah kecuali hal baru yang baik dalam dalam agama. "

Zaid      : " Well, aku mulai nangkep nih...

Jadi semua bid'ah adalah dholalah kecuali hal baru yang baik dalam dalam agama. "

Omar   : " Great, well done, bro. Oiya, kembali ke masalah salaman, siapa yang bilang kalau salaman setelah sholat berjamaah adalah bid'ah…? "

Zaid      : " Guru ngaji ane, kenapa emang….? "

Omar   : " Masa sih dia nggak pernah baca hadist Bukhari no.3360 bahwa para sahabat bersalaman dengan baginda rosul setelah sholat berjamaah subuh….? "

Zaid      : " Wadow... kok bisa gitu ya. Berarti selama ini saya meninggalkan sunnah hanya karena takut bid'ah. Dan kalaupun itu adalah bid'ah masuk ke dalam kategori bid'ah yang baik. Oke deh, makasih ya atas pencerahannya. Jazakallaah ya akhi "

Omar   : " Syukron, sama-sama…."

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...