Mantra adalah bahasa Sansekerta,
gabungan dua kata dari Man dan Tra. Man berarti pikiran, sedang Tra berarti
merdeka atau pembebasan. Pada sisi lain Mantra sepadan maknanya dengan Berdoa,
sehingga bisa dimengerti bahwa Mantra adalah serangkaian wujud permohonan.
Memohon pada siapa…? Tentu kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Leluhur kita zaman dahulu, jika
sudah mengucapkan Mantra, maka pikiranya menjadi " Suwung " tiada
yang dituju kecuali hanya kepada-Nya. Pembebasan pikiran dari elemen-elemen
keduniaan sehingga fokus menghadapkan jiwa raga kepada-Nya itulah derajat Tra.
Artinya dia telah " Merdeka " sebagai kawula, yaitu benar-benar
tengah menghamba dengan rasa tenang. Bisa juga disebut dalam kondisi khusyu'.
Para Leluhur kita tidak pernah
main-main dengan Mantra, karena proses ber-Mantra memiliki kaitan vertikal pada
Sang Pencipta. Bayangkan….! Jika bersinggungan dengan sesama manusian saja,
para Leluhur menjaga unggah ungguh. Apalagi melaksanakan suatu perkara yang
berhubungan secara langsung dengan Sang Penguasa Semesta, tentu menjaga adab
adalah wajib.
Itulah salah satu rahasia kenapa
Leluhur kita zaman dahulu, permohonannya mudah dikabulkan. Karena
beliau-beliau, terlebih dahulu menata tata krama sebelum memohon, mengosongkan
pikiran sebelum mengharap kemustajabahan. Dalam ke-Suwungan, di Kalamantra
dengan sepenuhnya Ta'aluq Billah, tan kena wola walik….!!!
Sri Narendra Kalaseba
No comments:
Post a Comment