Photo

Photo

Friday, 6 March 2020

Jangan Mudah Menuduh, Nabi Saja Tak Ingin Umatnya Masuk Neraka


Sebagian umat Islam masih kerap menuduh orang lain kafir, masuk neraka, atau Allah tidak akan mengampuninya. Hal demikian dilontarkan dengan mudahnya tanpa merasa beban. Bahkan mereka merasa dirinya paling benar. Padahal hal demikian bukanlah yang diinginkan Rasulullah saw. KH Ahmad Bahaudin Nursalim menyampaikan hal demikian dengan cerita seorang ekstremis dan seorang moderat saat berceramah di Masjid Bayt Al-Qur'an, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Ahad ( 24 / 11 ).

Ada seorang ekstremis, kata Gus Baha mengawali ceritanya, hendak mengebom tempat-tempat maksiat. Di tempat tersebut, terdapat juga orang Islam.

Seorang moderat bertanya kepadanya, " Andaikan mereka nanti mati dalam keadaan demikian lalu mereka ke mana…? "

Ekstremis tersebut tentu saja menjawabnya masuk ke neraka. Sebab, mereka mati dalam illanar, dalam keadaan maksiat kepada Allah.

Lalu ditanya sama orang moderat, apa umatnya masuk neraka itu yang diinginkan Nabi…? " kata Gus Baha melanjutkan ceritanya.

Si ekstremis kaget mendengar pertanyaan tersebut. Orang moderat pun menyampaikan bahwa biar orang maksiat itu ditunggu pertaubatannya. Sebab, Nabi tidak menginginkan umatnya masuk neraka. " Dukhuluhum annar itu tidak muradan Nabi masuknya mereka ke neraka itu tidak diinginkan oleh Nabi," ujar Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Cerita demikian ini juga terjadi pada zaman Nabi. Suatu ketika, para sahabat hendak mengadili orang A'robiy karena bersikap tidak baik terhadap Rasulullah. Pasalnya, orang tersebut menggerutu saat diberi uang sedikit oleh Nabi ketika ia memintanya. Karena ada sikap mengkhawatirkan dari sahabatnya, A'robiy itu dipanggil kembali oleh Rasulullah SAW. Nabi pun memberinya lebih banyak lagi sampai orang tersebut merasa puas. Karena sudah puas, Rasulullah pun mengumumkan kepada para sahabatnya bahwa orang tersebut sudah puas.

Hal demikian dikonfirmasi oleh A'robiy itu. Andaikan para sahabat tadi membunuh A'robi, tentu ia masih dalam keadaan membenci Nabi sehingga dapat membuat orang tersebut masuk neraka. Sebaliknya, orang tersebut bahkan jadi mencintai Nabi setelah diberikan kepuasan yang cukup untuknya. " Ketika si A'robi mencintai Nabi karena dibayar, itu cukup loh dalam Islam," pungkas Gus Baha. Masjid Bayt Al-Qur'an itu dipadati oleh ratusan jamaah. Dalam forum tersebut, hadir pula Prof Quraish Shihab menyimak pengajian Gus Baha.

Siapa Sebenarnya Bangsa Yahudi


" Kama shollaita ala sayyidina Ibrahim waalaa ali Ibrahim " ( sholawat di tahiyyat akhir )

Bangsa satu ini disebutkan beberapa kali dalam Alquran. Ada beberapa sebutan seperti Yahudi, Haaduu, Haud, atau Bani Israil. Dalam garis keturunan, Bangsa Yahudi dinisbatkan pada salah satu dari 12 anak Nabi Yakub AS bernama Yahudza.

Sedangkan anak lainnya bernama Rawabin, Sami’un, Lawiyah, Badzakir, Dzambalan, Yusuf, Benyamin, Za'ad, Asyir, Dana dan Naftalia. Mereka merupakan anak dari empat orang istri Nabi Yakub AS.

Ditarik ke atas, Nabi Yakub AS adalah salah satu putra Nabi Ishak AS. Nabi Ishak merupakan anak Nabi Ibrahim AS dari jalur istri Sarah, dan memiliki saudara tiri Nabi Ismail AS yang lahir dari rahim Hajar.

Bangsa Yahudi juga disebut sebagai Bani Israil. Julukan ini disematkan pada Nabi Yakub AS yang punya sebutan 'Israil' atau 'Kekasih Tuhan'. Julukan inilah yang membuat Bangsa Yahudi merasa lebih tinggi derajatnya dibandingkan bangsa-bangsa lainnya.

Pahala Sholat Umat Muhammad


" Wahai jibril..sekiranya kamu terbang selama tiga ratus ribu tahun… takkan bisa mencapai sepersepuluhnya pahala shalat umat muhammad... "

Rasulullah SAW bersabda :

" Allah SWT menciptakan Malaikat Jibril As dengan rupa yang sebaik-baiknya dan DIA jadikan enam ratus sayap dan tiap-tiap sayap jaraknya antara timur sampai barat ".

Dengan penciptaan yang luar biasa itu, maka Jibril berkata kepada Allah SWT :

" Yaa Allah, adakah Engkau telah menciptakan makhluk lain yang lebih indah rupanya daripada aku… ? ".

Allah SWT menjawab : " Tidak ada..."

Maka bangkitlah Jibril As, lalu shalat dua rakaat, sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT. Dimana tiap rakaatnya, saat berdiri dia lakukan selama dua puluh ribu tahun…!

Ketika selesai shalat, Allah SWT berfirman :

" Wahai Jibril, kamu telah menyembah-Ku dengan bersungguh-sungguh dan tidak ada satupun yang menyembah AKU seperti ibadahmu itu, Akan tetapi, akan datang pada akhir zaman, seorang Nabi mulia yang AKU kasihi, bernama Muhammad “

" Dia mempunyai umat yang lemah, lagi berdosa. Mereka melakukan shalat dua raka'at, kadang lalai, tidak sempurna dan dalam waktu yang sebentar saja. Namun, demi Rahmat-Ku, shalat mereka lebih AKU sukai daripada shalatmu itu. Itu karena, shalat mereka berdasarkan perintah-Ku, sedangkan kamu melakukan shalat tanpa perintah-Ku ".

Lalu Malaikat Jibril bertanya :

" Yaa Allah... Apakah yang Engkau berikan kepada mereka, sebagai balasan atas ibadah mereka…? "

Allah SWT menjawab, " Aku berikan mereka Surga Ma'wa ".

Mendengar nama Surga Ma'wa, Jibril pun meminta izin kepada Allah SWT untuk melihat Surga itu dan Allah mengabulkan permintaan Jibril. Maka dengan perasaan senang, lalu ia mengepakkan seluruh sayap-sayapnya dan terbang. Setiap kali ia buka sepasang sayapnya, ia dapat menempuh jarak sejauh perjalanan tiga ratus ribu tahun dan setiap kali ia tangkupkan sayapnya, ia dapat menempuh jarak seperti itu juga.

Malaikat Jibril terbang sedemikian rupa selama tiga ratus tahun, namun ia tidak mampu melihat Surga Ma'wa. Kemudian hinggaplah ia pada bayang-bayang sebuah pohon dan ia pun sujud kembali kepada Allah SWT, lalu dalam sujudnya ia berkata :

" Yaa Allah… Adakah aku telah mencapai separuh Surga itu atau sepertiga, atau seperempatnya…? ".

Allah SWT menjawab :

" Wahai Jibril, sekiranya kamu terbang selama tiga ratus ribu tahun lagi dan AKU berikan kepadamu kekuatan lagi seperti kekuatanmu saat ini, serta AKU tambah sayap-sayapmu dan kamu terbang, seperti yang telah kamu lakukan. Kamu tidak akan mencapai sepersepuluhnya dari apa yang AKU berikan kepada umat Muhammad, sebagai balasan atas shalat mereka dua raka'at ".

Subhanallah… Alhamdulillah… Betapa beruntungnya kita karena telah Allah taqdirkan kita sebagai Umat Nabi Muhammad SAW...Aamiin...

Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim.

Dibalik Musibah Ada Hikmah


Menikmati setiap tetesan hikmah

Semua orang pasti pernah mengalami sakit, entah itu sakit ringan maupun sakit yang cukup serius, hal ini memang sudah manusiawi. Karena sebagai manusia biasa, dengan seiring berjalannya waktu tentu akan mengalami penurunan kondisi fisik yang disebabkan oleh banyak faktor, sehingga penurunan tersebut menyebabkan seseorang menjadi sakit.

Dibalik penyakit yang kita alami, tentu mengandung hikmah yang sangat berharga bagi si penderita khususnya dan bagi orang lain pada umumnya. Allah SWT pasti menyimpan hikmah di balik setiap sakit yang kita alami. Allah SWT menakdirkan kita untuk sakit, pasti ada alasan tersendiri yang menjadi penyebab semua itu. Tidak mungkin Allah SWT melakukan sesuatu tanpa sebab yang mendahuluinya atau tanpa hikmah di balik itu semua . Oleh karena itu, sebaiknya kita untuk selalu menerima, ikhlas dan bersabar atas apa yang dikaruniakan oleh-Nya kepada kita, termasuk dikaruniai penyakit.

“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ( yaitu ) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”. ”  ( QS. Al-Baqarah : 155 – 156 ).

Begitulah Allah SWT menguji manusia, untuk melihat siapa di antara hambaNya yang memang benar-benar berada dalam keimanan dan kesabaran. Karena sesungguhnya iman bukanlah sekedar ikrar yang diucapkan melalui lisan, tapi juga harus menghujam di dalam hati dan teraplikasian dalam kehidupan oleh seluruh anggota badan.

Abu Nawas VS 10 Orang Wahabi


Wahabi 1 : Jangan melakukan suatu ibadah yang tidak ada contoh dari Rasulullah saw

Abu Nawas : Kalo gitu mulai sekarang anda jangan dengarkan kutbah jum'at yang menggunakan Bahasa Indonesia

Wahabi 2 : Semua amalan itu tertolak tidak jika tidak ada contohnya dari Rasulullah

Abu Nawas : Kalo gitu mulai sekarang anda jangan lakukan shalat tarawih sebulan penuh di mesjid

Wahabi 3 : Islam itu sudah sempurna nggak perlu di tambah² lagi

Abu Nawas : Kalo gitu nggak usah banyak omong, Islam kan sudah sempurna nggak perlu lagi di tambah² ajaran aneh wahabi, yang tidak pernah ada nash larangannya jangan anda haramkan.

Wahabi 4 : Kubah kuburan wali harus di rubuhkan karena berpotensi syirik di sembah²

Abu Nawas : Kenapa hanya kubah kuburan saja yang di rubuhkan, sekalian saja tebang semua pohon didunia, ratakan semua gunung, goa, laut, semuanya juga berpotensi syirik.

Wahabi 5 : Tassawuf itu ajaran baru karena tidak ada riwayat Rasulullah pernah menyebut sufi

Abu Nawas : kalau gitu tidak usah belajar hadits karena Rasulullah pun tidak pernah menyebut istilah muhaddits, shahih, dhoif dan sebagainya

Wahabi 6 : Jangan percaya kepada ulama percayalah kepada Rasulullah saja, ulama tidak ada yang maksum, yang maksum hanya Rasulullah

Abu Nawas : Kalau begitu anda tidak usah pakai hadits karena semua hadits di riwayatkan oleh para ulama, semua kitab juga di tulis Ulama karena Rasulullah tidak pernah menulis kitab apapun

Wahabi 7 : Maulid itu bid'ah tidak boleh di lakukan, tidak ada contohnya dari Rasul

Abu Nawas : Kalau gitu jika besok anak anda lahir anda tidak boleh tersenyum, gembira, mengucapkan alhamdulillah, dll karena itu juga merupakan bagian dari perayaan kelahiran

Wahabi 8 : Indonesia ini negara thaghut

Abu Nawas : Kalau gitu anda tinggalkan Indonesia sekarang juga

Wahabi 9 : Aqidah Asy'ariyyah itu sesat

Abu Nawas : Kalau gitu tidak usah pakai kitab Ibnu Hajar Al Asqalani, kitab imam nawawi, dan lain² mereka semua Asy'ariyyah

Wahabi 10 : Imam Syafii itu tidak maksum

Abu Nawas : Apa lagi anda..

Wahabi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 : dasar ahlul bid'ah… bid'ah bid'ah bid'ah.....!!

Abu Nawas : Yang suka teriak sate sate sate biasanya tukang sate, yang suka teriak bakso bakso bakso biasanya tukang bakso, yang suka teriak siomay siomay siomay biasanya tukang siomay... berarti yang suka teriak bid'ah bid'ah bid'ah adalah…..???

ke 10 wahabi pun terdiam kebingungan tidak tahu harus bicara apa lagi.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩

Jika semua ini benar itu karna bimbingan ALLAH SWT, dan jika ini semua salah berarrt ini mutlak kesalahan saya. Mohon dimaafkan.

Menuntut ilmu adalah "TAQWA"
Menyampaikan ilmu adalah "IBADAH"
Mengulang-ulang adalah "ZIKIR"
Mencari ilmu adalah "JIHAD"

ALLAH SWT menguji kalian lewat diriku...
Dan aku menguji diriku lewat kalian...

والله اعلم ب الصواب

Semoga bermanfaat...

Perintah Kaisar Naga : 4890 - 4894

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4890-4894 Dunia tangga ketujuh adalah padang bintang, tanpa aura dan tanpa makhluk hidup! Yang ada hanya seorang ...