Jika Ingin Duniamu Tak Habis, Sedekahkan

Ngaji Gus Baha'

Khutbah Jumat tersingkat sepanjang sejarah adalah khutbah Syaikh Sudani Abdul Baqi Al-Mukasyifi. Waliyullah dari negeri seribu Darwis. Di dalam khutbahnya beliau hanya bertausiyah :

 

“ Satu suapan di perut seorang yang kelaparan itu lebih baik daripada membangun 1000 masjid jami'. "

 

Khotbah ini berkaitan erat dengan pesan-pesan pengajian Gus Baha'.

 

Dalam pengajian Gus Baha', Ngaji Kitab Al-Hikam, karya Ibnu Atha'illah As-Sakandari ( 60 – 64 ), disebutkan :

 

" Tidak akan subur cabang-cabang kehinaan, kecuali karena adanya bibit ketamakan ".

 

" Paham ya kaidah dunia…? Apa itu…? "

 

" Jika ingin duniamu tidak habis, sedekahkan..."

 

Tapi sekarang orang agak tidak mengikuti Nabi Muhammad SAW, ketika sedekah takut hartanya habis. Itu terbalik.

 

Hartamu itu hanya tiga : yang kamu makan jadi tinja, yang kau belikan baju jadi usang atau rusak, dan yang kau sedekahkan jadi abadi.

Mindset Atau Cara Pandang Yang Berbeda

Seorang ayah berpesan pada kedua anaknya,

Ingat 2 hal ini ya..

Pertama, jangan pernah kamu menagih piutang

Kedua,  jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung

 

5 tahun berlalu setelah sang ayah wafat,

Sang ibu datang menengok anak sulungnya

“ Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian…? ”

Si Sulung menjawab : “Saya mengikuti pesan ayah bu…

Ayah bilang,  Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun sehingga banyak piutang yang tidak dibayar dan lama² habislah modal saya..

Terus ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang kantor saya selalu naik taxi, beginilah akhirnya "

 

Sang ibu merenung, lalu sang ibu pergi ke tempat si bungsu ,

Ternyata si bungsu sekarang menjadi orang sukses, Sang ibu pun bertanya “ Wahai anak bungsuku, hidupmu sedemikian beruntung, apa rahasianya…? ”

 

Si bungsu menjawab : “ Ini karena saya mengikuti pesan ayah bu..

Pesan yang pertama saya dilarang menagih piutang kepada siapapun. Oleh karena itu saya tidak pernah memberikan hutang kepada siapapun tetapi saya beri sedekah sehingga modal saya menjadi berkah ”.

 

Pesan kedua saya dilarang terkena sinar matahari secara langsung, karena saya hanya punya motor, saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam, sehingga para pelanggan tau toko saya buka lebih pagi dan tutup lebih sore ”.

 

Mindset atau cara pandang yang berbeda, memberikan hasil yang berbeda pula

.

Saat Kalau Baru Belajar

Kalau baru belajar Aqidah, semua yang berbeda mau dikafirkan.

Kalau baru belajar fiqh, semua kejadian yang baru muncul mau diharamkan.

Kalau baru belajar tafsir, semua tafsiran orang lain dianggap salah.

Kalau baru belajar hadits, semua yang gak cocok mau dibid’ahkan dan didhaifkan.

Kalau baru belajar ilmu ushul al-fiqh, serasa semua mujtahid salah.

Kalau baru belajar tasawuf, serasa cuma dia yang dekat dengan Allah.

Ilmu Allah itu luas. Mari kita teruskan belajar, jangan tanggung dan cuma sepotong. Kelak, kita akan tahu betapa banyak yang sebenarnya kita tidak tahu.

 

Aja Sumelang “ Jangan khawatir “

Lebih baik dicap bodoh daripada pura-pura pintar. Lebih baik di anggap miskin daripada pura-pura kaya. Lebih baik dihakimi gagal daripada pura-pura sukses.

Toh yang namanya hidup, kamu sendiri yang menjalankan, kamu sendiri yang merasakan, kamu sendiri yang menikmati. Kamu lebih berhak atas hidupmu sendiri.

Orang lain mau bicara apa…? Itu urusan mereka. Mereka mau menilai dirimu bagaimana…? Biarkan saja. Kamu bahagia belum tentu mereka suka, kamu bersedih malah bisa jadi mereka tertawa.

Artinya jelas, tidak ada yang lebih perduli pada keadaanmu kecuali dirimu sendiri. Asal tidak mengganggu atau mengambil hak orang lain, ikuti saja apa kata hati.

Jangan mencemaskan cacian, jangan terganggu oleh hinaan dan jangan merasa menderita karena sebab dipandang sebelah mata.

Kamu difitnah tidak akan jadi setan, kamu disembah juga tidak akan jadi Tuhan. Manusia bukan apa kata manusia lainnya. Manusia itu menurut perilakunya sendiri.

Apa yang ditanam akan dipetik. Apa yang disebar akan kembali. Semesta tak pernah ingkar.

Tenang…! Matahari akan selalu terbit pada waktunya dan purnama akan selalu datang tepat pada saatnya.

Waras…!