Berbagi Artikel Ilmu & Pengetahuan, Serta Informasi Dan Humor Yang Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca Dimanapun Berada. Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
Tuesday, 8 July 2025
5 Kalimat Yang Buat Kamu Terdengar Berkuasa Tanpa Harus Berteriak
Monday, 7 July 2025
Perintah Kaisar Naga : 5166 - 5173
5 STRUKTUR BICARA YANG BIKIN ORANG FOKUS
5 STRUKTUR BICARA YANG BIKIN ORANG FOKUS (DAN GAK SCROLL HP SAAT KAMU NGOMONG)
Pernah gak kamu cerita panjang lebar, tapi lawan bicaramu malah kayak "ngilang"?
Matanya kosong, tangannya sibuk buka HP, atau cuma jawab "oh gitu..." dengan datar.
Padahal kamu niat banget jelasin. Kenapa gitu?
Karena otak manusia gak suka informasi yang acak. Dalam buku Talk Like TED (Carmine Gallo), dijelaskan bahwa pendengar hanya bisa fokus jika apa yang kamu ucapkan punya pola.
Tanpa pola otak capek mereka scroll Tik Tok, Facebook, YouTube lagi.
Jadi, biar kamu gak kehilangan perhatian orang di tengah jalan, coba 5 struktur bicara ini.
Ringkas, kuat, dan bikin orang betah dengerin sampai habis.
1. Struktur "Masalah - Dampak - Solusi"
Contoh:
"Banyak orang ngerasa stuck kerja tiap hari.
Itu bikin stres numpuk, bahkan bikin tidur gak nyenyak.
Makanya aku pengen ajak kamu coba satu hal kecil: journaling 5 menit tiap malam."
Referensi: Nancy Duarte - Resonate
Audiens akan lebih peduli kalau mereka diajak masuk dari masalah yang mereka kenal, bukan langsung dijejali solusi.
2. Struktur "Dulu - Sekarang - Nanti"
Contoh:
"Dulu aku pikir baca buku itu cuma buat nilai.
Sekarang aku sadar, itu bantu banget ngatur cara mikir.
Dan nanti, aku pengen nularin ini ke lebih banyak orang lewat konten."
Referensi: Simon Sinek - Start With Why
Struktur ini bikin cerita terasa bergerak. Ada progres.
Dan progres = bikin otak penasaran => fokus.
3. Struktur "Fakta - Cerita - Pertanyaan"
Contoh:
"Satu dari tiga orang dewasa ngalamin cemas setiap minggu.
Temanku bahkan sampai gak bisa tidur 3 malam berturut-turut cuma karena overthinking.
Kamu sendiri... terakhir kali ngerasa cemas banget, kapan?"
Referensi: Chip & Dan Heath - Made to Stick
Kombinasi logika + emosi + undangan refleksi = power penuh.
4. Struktur "3 Poin Inti"
Kenapa tiga?
Karena otak manusia paling gampang menerima dan mengingat informasi dalam pola tiga.
Contoh:
"Kenapa kamu harus mulai nulis jurnal?
Satu: Bikin pikiran lebih jernih.
Dua: Bantu atur emosi.
Tiga: Kamu bisa lebih sadar diri."
Referensi: Dale Carnegie - The Art of Public Speaking
Tiga poin = cukup padat untuk punya bobot, tapi gak bikin orang capek dengerin.
5. Struktur "Tarik - Tahan - Tembak"
Contoh:
"Kamu tau gak kenapa banyak orang gagal meyakinkan, meskipun idenya bagus?
(Mereka mulai mikir...)
Karena mereka lupa satu hal: bikin pendengarnya merasa ikut punya ide itu."
Referensi: Chris Voss - Never Split the Difference
Ini teknik khas negosiator: bikin orang nunggu punchline-nya.
Bikin rasa penasaran => tahan sebentar => baru tembak jawabannya.
Ngomong itu kayak nge set up panggung. Kalau gak ada susunannya, penonton kabur. Tapi kalau panggungnya jelas, spotlight nya fokus semua mata bakal ke kamu.
Dari lima struktur di atas, kamu paling sering pakai yang mana?
Atau kamu baru sadar selama ini ngomong cuma "ngalir aja"?
Tulis di komentar, dan bagikan postingan ini ke teman kamu yang jago ngomong tapi sering bikin orang ngantuk.
Ingat: cara ngomong mu bisa bikin ide biasa terasa luar biasa.
Seni Berpura-Pura Bodoh: Strategi Halus Menguasai Lawan Tanpa Disadari
Seni Berpura-Pura Bodoh: Strategi Halus Menguasai Lawan Tanpa Disadari
Ada orang yang selalu ingin terlihat pintar. Semuanya dijawab, semua dipotong, semua diserobot.
Dia pikir itu akan bikin dia dominan.
Tapi kamu?
Kamu diam.
Kamu tanya seolah gak paham.
Dan dia terlalu percaya diri -menjelaskan semuanya.... bahkan yang seharusnya dia sembunyikan.
Itulah kekuatan orang yang "terlihat bodoh".
Bukan karena dia bodoh... tapi karena dia tahu kapan waktunya diam dan menyerap.
Dan ketika kamu memposisikan diri sebagai pendengar polos, mereka akan bicara lebih banyak, lebih jujur, dan lebih sembrono.
Itu bukan karena kamu pintar.
Tapi karena kamu tidak terlihat mengancam.
Itulah kenapa dalam negosiasi, penyamaran, bahkan diplomasi.... "berpura-pura bodoh" adalah senjata paling diam-diam tapi mematikan.
Strategi Praktis Menerapkan Seni Berpura-pura Bodoh:
1. Saat Rapat Tim atau Presentasi:
Tujuannya: Menyerap informasi sebanyak mungkin tanpa menciptakan ancaman.
Caranya:
Tanyakan sesuatu dengan nada penasaran polos, bukan menantang.
Contoh:
"Berarti kalau data itu belum fix, pengaruhnya ke timeline kita apa ya?"
Padahal kamu sudah tahu dampaknya, tapi kamu ingin tahu apa yang mereka sembunyikan.
Biarkan mereka merasa lebih pintar. Itu membuat mereka lebih terbuka dan cenderung menjelaskan lebih banyak.
2. Dalam Negosiasi Harga atau Kesepakatan:
Tujuannya: Membuat lawan negosiasi terlalu percaya diri.
Caranya:
Buka dengan "Saya belum begitu paham harga pasaran disini, biasanya berapa ya range-nya?"
Itu membuat mereka berpikir kamu naif... padahal kamu sedang ukur kekuatan mereka.
Dengarkan lebih banyak. Biarkan mereka mengeluarkan semua penawaran dulu sebelum kamu membuka kartu.
3. Saat Menghadapi Rekan Kerja yang Kompetitif:
Tujuannya: Membaca celah tanpa memicu konflik.
Caranya:
Biarkan mereka merasa superior. Tunjukkan sikap mendukung, bahkan sedikit mengagumi.
Saat mereka terlalu nyaman, mereka mulai menyingkapkan kelemahan strategi, kekurangan sistem, bahkan konflik personal.
4. Dalam Momen Politik Kantor: Tujuannya: Menyerap kekuatan tanpa dianggap ancaman.
Caranya:
Mainkan peran si pendengar loyal. Tapi amati setiap percakapan, gestur, dan perubahan nada suara.
Orang yang "terlihat tidak tahu apa-apa" biasanya jadi tempat curhat... dan tempat rahasia bocor.
Prinsip Utamanya:
Semakin kamu terlihat tidak tahu, semakin banyak orang yang ingin membuktikan bahwa mereka tahu. Dan saat itulah... kamu menguasai permainan.
Kamu tidak harus jadi yang paling keras di ruangan...
Cukup jadi yang paling tidak diperhitungkan.
Karena saat semua orang bicara, orang yang paling diam... sedang menguasai permainan.
Dan saat kamu akhirnya bicara, semua akan mendengarkan. Karena kamu tahu hal yang mereka kira kamu nggak tahu.
Berpura-pura bodoh bukan tentang jadi lemah.
Tapi tentang memberi ruang... agar yang bicara terlalu banyak menjadi lengah.
Dan di saat mereka terlalu sibuk ingin terlihat pintar, kamu diam-diam menang.
Pernah berpura-pura nggak tahu... padahal kamu sedang membaca segalanya? Tulis pengalamanmu di komentar.
Tag temanmu yang kelihatan biasa aja, tapi ternyata otaknya berbahaya.
Save ini sebagai senjata kalau suatu saat kamu harus bermain diam-diam.
Kalau kamu ingin belajar taktik berpikir licin tapi tetap elegan.
Sunday, 6 July 2025
5 TIPS SENI MENJATUHKAN ARGUMEN LAWAN BICARA TANPA TERLIHAT MENJATUHKAN
Pernah debat sama orang yang ngotot, tapi kamu tahu argumennya lemah?
Atau pernah merasa kalah bicara, bukan karena kamu salah, tapi karena kamu belum tahu cara menyusun serangan balik yang elegan
Dalam diskusi, menang bukan soal keras suara, tapi tajam logika. Dan menjatuhkan argumen bukan berarti menjatuhkan orangnya. Itu adalah seni berbicara yang cerdas, strategis, dan tetap elegan.
Berikut ini 5 tips seni menjatuhkan argumen lawan dengan cara yang halus tapi mematikan.
1. Gunakan Teknik "Reductio ad Absurdum" (Bawa Argumen ke Titik Absurd)
Contoh: Jika seseorang berkata, "Semua. orang harus bebas melakukan apa pun,"
Kamu bisa jawab, "Termasuk mencuri atau membunuh?"
Menurut Madsen Pirie, teknik ini memaksa lawan untuk melihat bahwa argumennya tidak berlaku universal. Ketika kamu menarik logikanya ke kesimpulan ekstrem, mereka terjebak pada ketidakkonsistenan pikirannya sendiri.
2. Tanyakan Definisi yang Mereka Gunakan
Contoh: Lawan bicara bilang, "Itu tidak adil!"
Jawab: "Menurut kamu, adil itu seperti apa?"
Jay Heinrichs menyebut ini sebagai teknik reframing. Dengan meminta definisi, kamu memaksa lawan membuka ruang abu-abu dalam argumennya sendiri. Kadang, mereka bahkan bingung menjelaskan dasar pikirannya.
3. Gunakan Data Kecil yang Memukul Logika Besar
Seseorang bilang, "Mayoritas orang sukses tidak kuliah."
Kamu balas, "Data World Bank tahun 2022 justru menunjukkan 85% pemilik bisnis sukses lulusan universitas."
Rolf Dobelli menyarankan untuk tidak mendebat opini dengan opini, tapi dengan data tajam. Fakta kecil, spesifik, dan kredibel bisa membuat argumen lawan rontok dengan sendirinya.
4. Jebak Mereka dalam Kontradiksi
Contoh: Lawan bilang, "Kita harus jujur dalam segala hal."
Tapi di lima menit sebelumnya ia bilang, "Kadang kita perlu berbohong demi kebaikan."
Kekuatan debat bukan hanya soal apa yang kamu katakan, tapi apa yang sudah mereka katakan. Ingatkan kembali pernyataan mereka sebelumnya, dan tunjukkan kontradiksi logisnya. Ini membuat argumen mereka runtuh oleh ucapannya sendiri.
5. Alihkan Diskusi ke Nilai yang Lebih Tinggi (Frame Shifting)
Contoh: Lawan bicara bersikukuh soal "aturan,"
Kamu arahkan ke nilai "kemanusiaan" atau "keadilan."
Jay Heinrichs menyebut teknik ini sebagai reframing to higher ground. Kamu bisa menyingkirkan argumen lawan dengan mengubah level permainan, dari teknis ke nilai. Orang sulit berdebat saat kamu bicara dengan nilai moral yang lebih universal.
Seni menjatuhkan argumen lawan bukan untuk pamer intelektual, tapi untuk menjaga percakapan tetap masuk akal dan jujur.
Karena kebenaran tidak selalu terletak pada siapa yang paling keras, tapi siapa. yang paling jernih dalam berpikir.
Punya pengalaman debat yang bikin geregetan? Atau punya strategi andalan?
Tulis di kolom komentar dan bagikan tulisan ini ke temanmu yang suka debat, tapi butuh upgrade teknik.
Karena logika yang tajam, lebih berbahaya dari seribu kata-kata kosong.
Saturday, 5 July 2025
Cara Menguasai Dompet Orang Tanpa Mereka Sadar Kamu Sedang Menjual
Seni Menjual: Cara Menguasai Dompet Orang Tanpa Mereka Sadar Kamu Sedang Menjual
Dia datang tanpa suara. Membawa dagangan di pikulan kayu atau tas plastik yang sudah memudar. Langkahnya lambat.
Tapi kamu tahu,
Ada sesuatu dari caranya membuka lapak.....
yang membuatmu menghampiri-padahal kamu gak niat beli apa-apa hari itu.
Dia tidak tanya: "Beli gak?"
Dia cuma bilang:
"Ini barangnya gak banyak. Kalau suka, saya tinggalin ya...
Kamu merasa bebas memilih. Padahal sejak dia mulai bicara, keputusanmu sudah diarahkan.
Karena seni menjual yang paling mematikan...
Bukan yang membuat orang tertarik. Tapi yang membuat mereka percaya: "Ini keputusan saya sendiri..."
Dan para penjual jalanan yang kamu kira cuma bermodal nekat dan suara serak
Sebenarnya sedang memainkan permainan psikologis
Yang bahkan tidak kamu sadari sedang kamu ikuti.
STRATEGI JALANAN: SENI MENJUAL YANG TAK DIAJARKAN DI KELAS
1. Teknik "Menciptakan Keharusan Emosional"
Dia tidak bilang: "Ini bagus, Bu."
Dia bilang:
"Yang beli kemarin katanya pakai ini, anaknya jadi senyum lagi. Biasanya nangis terus."
Itu bukan promosi.
Itu perangkap rasa bersalah.
Karena begitu kamu membayangkan anakmu, ibumu, atau dirimu sendiri....
Kamu sudah menaruh emosi di barang itu.
Dan kamu akan membelinya, bukan karena barangnya,
Tapi karena kamu tidak mau kehilangan rasa yang sudah kamu ciptakan sendiri.
2. Teknik "Bebas Tapi Terikat"
"Saya gak maksa. Kalau cocok, saya tinggalin ya."
"Kalau gak suka, gak apa-apa, saya cuma numpang lewat."
Kamu merasa dihargai. Padahal kamu sedang diberi jebakan rasa aman.
Dan karena kamu merasa tidak ditekan... kamu membuka pintu lebar-lebar untuk pengaruhnya masuk.
Dia tidak menjual barang. Dia menjual "izin untuk tidak merasa bersalah jika kamu beli."
3. Teknik "Nilai Palsu yang Tampak Jujur" Dia tidak bilang ini termurah..
Dia bilang: "Saya gak tahu harga pasaran, tapi yang ini saya ambil langsung dari orang kampung."
"Ini bukan pabrik. Istri saya yang bikin sapu ini malam tadi."
Kamu merasa barangnya biasa saja... tapi cerita itu membuatnya terlihat eksklusif.
Dan kamu bukan beli sapu. Kamu sedang beli pengorbanan. Kamu sedang beli rasa "saya bantu mereka.."
Dan itu harga yang tak bisa dibandingkan di e-commerce mana pun.
4. Teknik "Tutup dengan Ambiguitas Menawan"
Dia tidak bilang "Beli sekarang atau habis!"
Dia bilang: "Saya gak tahu apa masih bisa bawa lagi minggu depan. Kalau rejeki, ketemu lagi."
Itu bukan rayuan.
Itu adalah seni menciptakan ilusi
Keterbatasan yang membuat kamu berpikir:
"Kalau aku gak beli sekarang... aku kehilangan sesuatu yang gak bisa aku ulang."
5. Teknik "Mereka Datang, Tapi Tak Tahu Kenapa
Penjual yang mematikan tidak berteriak. Dia duduk.
Diam.
Menata dagangannya dengan rapi. Tapi satu per satu orang datang.
Kenapa?
Karena suasananya, gerak matanya, gaya bicaranya, aroma dagangannya -
Sudah diprogram untuk membisikkan satu rasa ke pikiran bawah sadar pembeli:
"Ini aman. Ini hangat. Ini milikmu."
Karena pada akhirnya....
Menjual bukan tentang meyakinkan orang. Tapi membuat orang merasa keputusan itu milik mereka.
Dan penjual jalanan yang kamu anggap sederhana...
Mungkin lebih mahir memainkan emosi, menciptakan rasa kehilangan, dan menyusupkan pengaruh...
Daripada marketer yang punya seribu skrip.
Bukan karena dia sekolah tinggi. Tapi karena dia berlatih bertahun-tahun memahami manusia, tanpa teori.. hanya dengan pengamatan dan keberanian.
Dia tidak menjual barang.
Dia menjual refleksi rasa di dalam kamu. Dan saat kamu membeli, kamu bukan menyerah... kamu merasa menang.
Padahal dalam diam.... dialah yang memenangkan permainannya.
Pernah merasa beli sesuatu padahal tidak niat beli?
Save konten ini-biar kamu ingat, bahwa seni menjual terbaik... bukan yang terlihat meyakinkan.
Tapi yang terasa masuk akal-padahal sebenarnya sudah dirancang sejak kamu membuka pintu.
Karena di dunia sosial, yang menguasai bukan yang bicara keras...
Tapi yang bisa menyusup lewat kesan lembut dan rasa aman.
Behavioral Design, kenapa di Bar tidak ada jam & Supermarket menaruh coklat didepan kasir
Kenapa di Bar tidak ada jam & Supermarket menaruh coklat didepan kasir?
Pernahkah kamu sadar... di bar gak ada jam?
Pernahkah kamu tanya.... kenapa di mall gak ada jendela?
Dan kenapa kamu kalau sudah masuk, waktu terasa meleleh, uang ikut hilang, dan tiba-tiba kamu ada di kasir dengan barang-barang yang kamu gak niat beli dari awal?
Selamat datang di dunia di mana arsitektur, pencahayaan, musik, dan aroma...
semuanya bukan sekadar desain. Tapi alat untuk mengontrol kesadaran.
Namanya: Behavioral Design
Kalau kamu kira manipulasi itu cuma soal kata-kata... kamu salah.
Dunia modern ini memanipulasi dengan ruang, waktu, dan atmosfer.
Bar tidak pasang jam, supaya kamu tidak sadar sudah berjam-jam di sana.
Mall tidak punya jendela, supaya kamu tidak tahu kalau di luar hari sudah malam.
Musik restoran cepat saji dibuat cepat, supaya kamu makan cepat dan segera pergi (biar kursinya dipakai pelanggan lain).
Musik di café dibuat pelan dan santai, supaya kamu betah berlama-lama (dan memesan lebih banyak).
Supermarket meletakkan susu di pojok belakang, supaya kamu harus melewati puluhan rak sebelum sampai ke sana.
Ilmunya apa?
Inilah gabungan dari: Behavioral Economics
Ilmu tentang bagaimana orang membuat keputusan yang irasional secara sistematis
Environmental Psychology
Ilmu tentang bagaimana lingkungan fisik memengaruhi perilaku manusia
Nudge Theory
Teknik memengaruhi keputusan tanpa memaksa, cukup dengan "dorongan halus"
Contoh Nyata yang Lebih Dekat Lagi:
Di Instagram, kamu gak bisa lihat waktu dengan mudah. Biar kamu scroll terus. Algoritma tahu kamu manusia yang gak kuat godaan dopamine.
Di minimarket, snack dan coklat diletakkan di dekat kasir.
Supaya kamu beli "sekalian", meski gak. niat awalnya.
Di ruang seminar, suhu kadang dibuat dingin, supaya kamu gak ngantuk, tapi juga gak terlalu santai
Di fast fashion, pencahayaannya dibuat terang dan ruangannya sempit, biar kamu merasa urgent, pengap, dan akhirnya beli cepat-cepat.
Lalu Apa Masalahnya?
Masalahnya bukan di barang.
Masalahnya di kesadaran yang dicuri.
Kita berpikir kita memilih. Padahal kita didorong.
Kita merasa "aku pengen ini", padahal itu "dibikin pengen".
Kita kira kita sadar, padahal kita sedang dihipnotis oleh desain.
Nah apa kesimpulannya?
Ketika kamu masuk ke tempat yang membuatmu lupa waktu, lupa diri,
Lupa tujuan
dan lupa dompet...
Dan ketika dunia semakin pintar menyusun cahaya, suhu, warna, dan suara...
Maka satu-satunya benteng yang tersisa adalah kesadaran.
Para pemilik judol, supermarket, dan segala bisnis yang ada didunia ini, mereka nggak cuman sewa arsitek untuk membuat bangunan, mereka juga sewa ahli psikologi agar bisa memanipulasi pelanggan, mereka glontorkan uang ratusan hingga triliunan rupiah, agar tempat dan design mereka nyaman dilihat, dan menarik pelanggan untuk cepat mengambil keputusan.
Teknik teknik psikologi itu ada disekitar kita, jadi rugi rasanya kalau kita luput dari itu. Sudahlah, Dunia ini penuh manipulasi, dan tugas kita bukan ikut arus tapi buka mata.
Perintah Kaisar Naga : 5160 - 5165
Perintah Kaisar Naga. Bab 5160-5165
Sekte Pedang
Dave melihat bahwa Winter juga tidak tahu, jadi dia berencana untuk pergi dan melihatnya!
"Tuan Hu, Anda tunggu di sini, saya akan bersama Tuan Yun untuk melihatnya!" Kata Dave kepada Matt Hu!
"Dave, Anda harus berhati-hati, menurutku gunung itu aneh, dan sepertinya ada gelombang niat pedang yang melonjak !"
Matt Hu mengingatkan Dave!
" Oke..."
Dave mengangguk, lalu terbang bersama Winter!
Butuh waktu kurang dari sebatang dupa untuk mencapai jarak ratusan mil!
Ketika mereka semakin dekat ke gunung, Dave menemukan bahwa ada dua karakter besar terukir di gunung: " Sekte Pedang "
Tadi, karena jaraknya terlalu jauh, dia hanya bisa melihat gunung itu, tetapi tidak melihat kata-kata yang terukir!
Sekarang melihat dua kata ini, Dave tercengang!
Winter juga mengerutkan kening dan berkata dengan suara rendah: "Sekte Pedang, mengapa aku belum pernah mendengarnya?"
"Ada ribuan sekte di Surga Ketiga, bahkan mungkin itu puluhan ribu, tentu saja bukan sesuatu yang bisa kau ketahui tentang semua sekte."
Setelah Dave selesai berbicara, dia menatap gunung itu. Dari jarak dekat, itu memberinya rasa penindasan yang kuat!
Terutama perasaan itu, momentum itu, seperti gelombang yang bergelombang, satu demi satu, tampaknya menghancurkan segalanya!
Dave bersama Winter melayang turun ke tanah, berjalan ke dasar gunung, melihat ke atas, dan tidak bisa melihat puncaknya sama sekali!
Berdiri di tanah, rasa penindasan menjadi lebih kuat, dan tampaknya sulit bagi mereka berdua untuk bernapas!
Dan gunung di depan mereka selalu terasa seperti akan runtuh.
"Tuan Chen, ini... penindasan di sini sangat kuat!"
Selain kesulitan bernapas, kaki Winter gemetar!
Sekarang dia bahkan tidak melihat sosok Sekte Pedang, dan Winter ketakutan oleh momentum gunung dan seluruh tubuhnya gemetar!
Sepertinya kekuatan Sekte Pedang ini pasti berkali-kali lipat lebih kuat daripada Sekte Qingyun!
Mampu berlatih di sini dan menghadapi penindasan gunung setiap hari adalah latihan yang bagus untuk pikiran.
"Tempat ini agak tidak biasa!" kata Dave!
"Tuan Chen, mengapa kita tidak pergi? Sepertinya tidak ada aura kehidupan di sini. Mungkin ini adalah tempat di mana sebuah sekte telah dihancurkan sejak lama." kata Winter!
"Oh...no.... Karena kita sudah di sini, kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan takut. Kita akan melihat-lihat!"
Setelah Dave selesai berbicara, dia melompat!
Winter tidak punya pilihan selain menggertakkan giginya dan mengikuti Dave.
Ketika keduanya sampai di belakang gunung, ada aula bobrok di lereng bukit. Aula itu sangat besar, sebesar ratusan lapangan sepak bola!
Namun, banyak bagian aula runtuh, seolah-olah runtuh secara alami karena bertahun-tahun tidak diperbaiki.
"Hah.... Niat pedang yang begitu kuat, apakah ada orang lain di aula ini?"
Dave menatap aula dan mengerutkan kening!
"Tuan Chen, berhentilah bercanda. Kenapa aku tidak bisa merasakan aura kehidupan?"
Winter telah melepaskan kesadaran spiritual nya, tetapi dia tidak mendeteksi kehadiran siapa pun!
"Aku juga tidak merasakannya..."
Faktanya, Dave juga tidak merasakan aura siapa pun.
"Ayo pergi dan lihat..." Dave pergi ke aula yang bobrok!
Winter mengikutinya dengan kepala terangkat tinggi, tetapi matanya terus melihat sekeliling, sangat waspada.
Dia selalu merasa bahwa tempat ini sangat aneh, dan mungkin ada beberapa bahaya.
Dave diikuti oleh Winter ke aula.
Mereka berdua sangat kecil di depan aula, tetapi tepat setelah mendarat, beberapa sinar pedang melesat keluar dari aula yang bobrok!
Winter terkejut. Dia tidak menyangka seseorang akan menyerang secara tiba-tiba. Dia hendak melawan, tetapi ditarik oleh Dave!
"Jangan bergerak..."
Dave menarik Winter dan berdiri diam, tanpa mengaktifkan pertahanan apa pun!
Ketika sinar pedang itu mencapai Dave dan Winter, sinar itu berhenti seolah-olah seseorang mengendalikan mereka, dan kemudian pecah.
Sinar pedang yang pecah masih bergema di telinga mereka, dan sinar pedang emas lainnya melesat ke langit di aula, membelah langit yang suram.
Sinar pedang itu tiba-tiba meledak di udara, berubah menjadi ribuan sinar pedang yang padat, menyapu ke arah Dave dan Winter seperti hujan deras.
Mata Dave tajam, dan dia menghunus Pedang Pembunuh Naga tanpa ragu-ragu, dan tubuh pedang itu bersinar dengan cahaya dingin.
" Semproool.... Hyaa...."
Dia berteriak keras, dan kekuatan spiritual di tubuhnya mengalir deras. Ketika dia melambaikan tangannya, ribuan sinar pedang juga ditembakkan.
Kedua badai sinar pedang bertabrakan dengan keras, dan dalam sekejap, seluruh dunia tampak diselimuti cahaya yang menyilaukan, dan fluktuasi energi yang kuat menyebar liar di sekitar titik tabrakan.
Kerikil di tanah tersapu oleh gelombang udara yang kuat, terbang dan berputar-putar di udara, lalu jatuh dengan keras ke tanah.
Setelah tabrakan singkat dan dahsyat, semua sinar pedang menghilang, hanya menyisakan kekacauan.
Tanpa ragu-ragu, Dave bergegas ke aula bersama Winter.
Namun, ketika mereka melangkah ke aula, mereka mendapati aula itu kosong. Kecuali dinding yang rusak, tidak ada seorang pun yang terlihat.
"Hah .... Bagaimana ini mungkin? Formasi Sepuluh Ribu Pedang tadi begitu kuat, bagaimana mungkin tidak ada seorang pun?"
Winter terkejut, dengan keraguan dan ketakutan yang tidak dapat disembunyikan dalam suaranya.
Dave mengerutkan kening, matanya penuh kewaspadaan, dan berkata perlahan: "Pasti ada seseorang yang mengendalikannya secara diam-diam, kita hanya belum menemukannya."
Saat Dave berbicara, dia menyebarkan kesadaran spiritual dengan seluruh kekuatannya, mencoba menemukan jejak orang misterius itu.
Tepat saat kesadaran Dave menyebar, dia tiba-tiba menemukan seorang pria batu di kedalaman aula. Manusia batu itu memegang pedang kuno dan berdiri di sana dengan tenang, seolah-olah dia telah berdiri di sana selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya.
Manusia batu itu ditutupi dengan jejak waktu, dengan permukaan yang tidak rata dan retakan yang bersilangan, tetapi pedang di tangannya memancarkan cahaya redup, seolah-olah mengandung kekuatan yang tak terbatas.
Pikiran Dave bergerak, dan dia mengarahkan kesadarannya ke arah manusia batu itu.
Pada saat ini, sesuatu yang aneh terjadi!
Manusia batu itu, yang tidak bergerak, tiba-tiba hidup kembali, dan cahaya tajam melintas di matanya. Pedang di tangannya menusuk ke arah Dave seperti kilat.
Dave bereaksi sangat cepat dan segera menangkis dengan pedangnya.
Wuuzzzz...
Dentang!
Dengan dentangan keras, percikan api beterbangan di mana-mana.
Dave hanya merasakan kekuatan besar yang datang dari pedang itu, yang membuat lengannya mati rasa.
Dia terkejut, kekuatan manusia batu ini jauh di luar imajinasinya.
Serangan manusia batu itu terus berlanjut, dan keterampilan pedangnya tidak dapat diprediksi. Setiap pedang penuh dengan niat pedang yang tajam, seolah-olah ingin membunuh Dave sepenuhnya.
Dave membalas dengan seluruh kekuatannya, dan Pedang Pembunuh Naga terbang ke atas dan ke bawah di tangannya, melakukan berbagai keterampilan pedang yang luar biasa.
Namun, kekuatan manusia batu itu terlalu kuat, dan Dave secara bertahap jatuh ke dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Manusia batu itu tiba-tiba meningkatkan kecepatan serangan, dan bayangan pedang itu berat, menyilaukan.
Dave ceroboh dan mendapatkan beberapa luka kecil oleh manusia batu itu.
Darah mengalir keluar menodai pakaiannya menjadi merah.
Dave terkejut. Tubuhnya telah ditempa berkali-kali dan sangat kuat. Dia tidak menyangka bahwa manusia batu itu akan dengan mudah meninggalkan bekas luka padanya.
Winter cemas melihat dari samping. Dia ingin membantu, tetapi dia takut bahwa dia terlalu lemah dan hanya akan menimbulkan beban bagi Dave.
Dia hanya bisa berteriak dengan cemas dan mengamati situasi di sekitarnya dengan waspada untuk mencegah bahaya lainnya.
Dave menarik napas dalam-dalam dan memaksa dirinya untuk tenang.
Dia tahu bahwa jika dia terus seperti ini, dia pasti akan mati, dan dia harus mencari cara untuk melawan.
Sambil menghindari serangan manusia batu itu, dia mengamati dengan saksama teknik pedang manusia batu itu.
Setelah mengamati beberapa saat, dia menemukan bahwa meskipun teknik pedang manusia batu itu sangat hebat, ada beberapa kekurangan kecil.
Dave sangat senang dan memanfaatkan kesempatan itu.
Cahaya pada Pedang Pembunuh Naga bersinar terang, dan bayangan pedang besar menebas ke arah manusia batu itu.
Namun, ketika Pedang Pembunuh Naga menembus manusia batu, raut wajah Dave langsung berubah, karena ia mendapati bahwa pedang itu tidak dapat menembus manusia batu.
Anda tahu, Pedang Pembunuh Naga adalah pedang spiritual, yang dapat memotong besi seperti lumpur, apalagi cuma batu, tetapi sekarang, Pedang Pembunuh Naga tidak dapat melukai manusia batu itu sama sekali.
Tepat ketika Dave terkejut, pedang di tangan manusia batu itu tiba-tiba menusuk ke arah perut Dave!
Dave menyentuh tanah dengan jari-jari kakinya dan dengan cepat mundur, mencoba menghindari pedang itu.
Namun, kecepatan manusia batu itu tiba-tiba meningkat.
Engah!
Ketika Dave mundur puluhan kaki, ia mendapati bahwa ada luka tambahan di dadanya. Meskipun tidak fatal, darah terus mengalir keluar.
"Daannccookk.... Sial, apa-apaan ini?"
Dave tidak dapat menahan diri untuk tidak mengutuk!
Dia jelas tak terkalahkan di Surga Ketiga, mengapa ia bahkan tidak dapat menghadapi manusia batu sekarang?
Apakah manusia batu ini dikendalikan oleh seseorang, atau apakah dia memiliki kesadaran mandiri?
Wajah Dave penuh dengan keseriusan, tidak berani ceroboh. Manusia batu itu sangat cepat barusan. Jika Dave lebih lambat sedikit, dia akan langsung tertusuk oleh pedang itu.
"Teknik Pedang Sembilan Bayangan..."
Dave hanya bisa menggunakan Teknik Pedang Sembilan Bayangan.
Teknik Pedang Sembilan Bayangan adalah yang paling berguna saat bertarung dengan lawan ini. Bagaimanapun, itu setara dengan memiliki lebih banyak pembantu!
Diiringi dengan kemunculan klon, delapan Dave yang identik mengelilingi manusia batu itu!
Menghadapi semua ini, manusia batu itu tidak terburu-buru. Bagaimanapun, dia hanyalah manusia batu, tanpa emosi, dan bahkan lebih sedikit rasa takut.
Tepat ketika delapan sosok Dave melancarkan serangan, manusia batu itu tiba-tiba mengubah metode serangannya.
Teknik pedangnya menjadi lebih aneh, dan niat pedangnya menjadi lebih ganas.
Dave merasa seolah-olah dia berada di lautan pedang, dengan bayangan pedang manusia batu di mana-mana, dan tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Dave hanya memiliki delapan sosok saat ini, dan manusia batu itu tampaknya ada di seluruh aula. Setiap saat, setiap detik, setiap tempat, pedang manusia batu itu terus menembus!
Kali ini, Dave sedikit bingung. Meskipun dia memiliki klon, setiap klon kelelahan!
"Hah....Mengapa patung ini selalu bisa menahan ku ?"
Dave sangat bingung. Bahkan jika dia menggunakan Teknik Pedang Sembilan Bayangan, manusia batu ini masih bisa menemukan cara untuk memecahkannya!
Dave tidak punya pilihan selain mengambil kembali klon, jika tidak, kekuatannya tidak akan bertahan lama. Bagaimanapun, kekuatan yang digunakan oleh klon berasal dari tubuh Dave!
"Oke.... Aku akan melawan mu..."
Setelah mengambil kembali klon, Dave berteriak, dan energi pedang yang besar menyapu ke arah manusia batu. Ke mana pun dia lewat, udara terkoyak, membuat suara siulan yang keras.
Manusia batu itu merasakan energi pedang yang kuat ini dan segera mengayunkan pedangnya untuk menghadapinya.
Wuuzzzz....
Boom!
Duaaaarrrr...
Dengan ledakan keras, gelombang energi yang kuat meledak di aula.
Dave terguncang oleh fluktuasi energi dan terbang mundur, jatuh dengan keras ke tanah.
Dave berjuang untuk berdiri, menyeka darah dari sudut mulutnya, matanya penuh dengan tekad.
Dia bergegas menuju manusia batu itu lagi, mengayunkan Pedang Pembunuh Naga di tangannya lebih cepat dan lebih cepat, dengan energi pedang yang mengalir liar.
Manusia batu itu tidak mau kalah, dan pedang di tangannya juga menari dengan erat, dan dia memulai pertarungan sengit dengan Dave.
Dalam sekejap mata, seratus gerakan dilakukan, dan Dave mundur dengan terengah-engah!
"Oke...okey.... stop.... Tidak ada lagi pertarungan, bisakah kita beristirahat dulu?"
Dave berkata dengan napas berat!
Bagaimanapun, kekuatan dan aura dalam tubuh Dave tidak dapat mendukungnya untuk terus bertarung!
Namun, manusia batu itu tidak takut, bagaimanapun juga, manusia batu bukanlah makhluk hidup, dan dia tidak tahu bagaimana bisa menjadi lelah!
Saat Dave selesai berbicara, manusia batu itu benar-benar berhenti dan berdiri di samping tanpa bergerak.
Melihat ini, Dave langsung senang, dan buru-buru mengeluarkan sejumlah besar pil dan memasukkannya ke dalam mulutnya dengan putus asa. Hanya dengan cara ini dia bisa pulih secepat mungkin!
"Tuan Chen, apakah Anda baik-baik saja?" Winter berjalan mengitari manusia batu dan mendatangi Dave!
"Saya baik-baik saja, daannccookk sialan.... manusia batu ini benar-benar jahat!"
Dave menarik napas panjang dan mengutuk!
Dave menatap pedang di tangan manusia batu itu, hatinya penuh dengan keengganan dan keraguan.
Dalam pertempuran yang mengguncang bumi tadi, dia dipukuli oleh manusia batu yang tak bernyawa tanpa kemampuan untuk melawan. Ini tidak diragukan lagi sungguh merupakan aib besar baginya yang dikenal sebagai tak terkalahkan di Surga Ketiga jika hal ini sampai tersebar ke luar
Tetapi ketika manusia batu itu tiba-tiba berhenti, dia merasa bahwa ini mungkin merupakan titik balik.
Winter menatap Dave dengan cemas: "Tuan Chen, bagaimana kalau kita mundur dulu dan membuat rencana jangka panjang?"
Dave menyeka darah dari sudut mulutnya, tetapi matanya tertuju pada manusia batu itu, "Tidak, meskipun manusia batu ini aneh, aku selalu merasa ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya."
Saat dia berkata, dia memasukkan pil terakhir ke dalam mulutnya, merasakan kekuatan obat mengalir deras di tubuhnya, memulihkan kekuatan yang telah dikonsumsi.
Setelah beberapa saat, Dave menarik napas dalam-dalam, menggenggam Pedang Pembunuh Naga lagi, dan bergegas menuju manusia batu.
Kali ini, dia tidak lagi terburu-buru menyerang, tetapi fokus pada pertahanan terlebih dahulu, dengan hati-hati mengamati keterampilan pedang manusia batu.
Pedang di tangan manusia batu itu masih tajam, dan setiap gerakan dan setiap gaya membawa ritme yang tak terlukiskan, seolah-olah mengandung jalan besar antara surga dan bumi.
Seiring berjalannya waktu, Dave secara bertahap menemukan bahwa keterampilan pedang manusia batu itu tampaknya tidak memiliki aturan, tetapi sebenarnya menyiratkan lintasan tertentu.
Kemudian setiap kali dia mengayunkan pedang, tampaknya pedang itu menafsirkan makna pedang yang unik.
Sekilas pencerahan tiba-tiba melintas di benaknya. Mungkinkah manusia batu ini digunakan untuk menguji mereka yang memasuki tempat ini? Atau apakah itu untuk membimbing mereka untuk memahami makna niat pedang tingkat tinggi?
Memikirkan hal ini, semangat juang Dave menjadi lebih kuat.
Ia tidak lagi menganggap manusia batu itu sebagai musuh, tetapi sebagai "guru" yang langka.
Ia mulai mencoba meniru ilmu pedang manusia batu itu dan merasakan perubahannya.
Awalnya, gerakannya sangat kaku, dan ia sering dipaksa panik oleh pedang manusia batu itu. Namun, dengan upaya terus-menerus, ia perlahan-lahan menemukan beberapa perasaan.
Dalam melakukan gerakan bertahan, Dave secara naluriah mengayunkan pedang sesuai dengan lintasan ilmu pedang manusia batu itu.
Pedang ini secara tak terduga mengatasi serangan manusia batu itu dan bahkan memiliki potensi untuk melakukan serangan balik.
Penemuan ini membuat Dave gembira, dan ia tahu bahwa ia telah menemukan arah yang benar.
Sejak itu, ia mengabdikan dirinya untuk "berlatih" dengan manusia batu itu. Setiap kali ia bertarung, ia terus-menerus menyesuaikan ilmu pedangnya dan memahami makna pedang itu.
Seiring berjalannya waktu, ilmu pedang Dave menjadi semakin indah.
Pedangnya mulai memiliki pesona yang unik. Tidak lagi hanya gabungan kekuatan dan keterampilan seperti sebelumnya, tetapi memiliki pemahaman dan persepsi tentang makna pedang.
Delapan klonnya muncul lagi. Kali ini, ilmu pedang klon menjadi lebih aneh dan tidak terduga, menggemakan ilmu pedang manusia batu.
Dalam pertempuran, Dave menemukan bahwa ilmu pedang manusia batu tampaknya memiliki banyak perubahan.
Kadang-kadang seperti badai, ganas dan ganas; kadang-kadang seperti tetesan air, membasahi segalanya dengan diam-diam.
Setiap perubahan memberi Dave wawasan baru. Dia mulai mencoba mengintegrasikan perubahan ini ke dalam Teknik Pedang Sembilan Bayangannya untuk membuatnya lebih sempurna.
Suatu ketika, manusia batu tiba-tiba melakukan teknik pedang baru, dengan bayangan pedang di seluruh langit, seolah-olah menyegel seluruh ruang.
Dave berjuang untuk bertahan dalam bayangan pedang ini, dan tepat ketika dia pikir dia akan kalah, kilasan inspirasi tiba-tiba muncul di benaknya.
Dia teringat akan ilmu pedang yang dipelajarinya dalam pertarungan sebelumnya dengan manusia batu, dan menggabungkan ilmu pedang ini untuk melakukan teknik pedang yang belum pernah ada sebelumnya.
Gerakan ini, seperti cahaya yang menyilaukan, menembus segel bayangan pedang manusia batu dan menyerang manusia batu secara langsung.
Manusia batu itu tampaknya menyadari kekuatan gerakan ini dan segera mengayunkan pedangnya untuk melawan.
Kedua kekuatan dahsyat itu bertabrakan lagi, dan fluktuasi energi yang dihasilkan lebih kuat dari sebelumnya.
Namun, kali ini Dave tidak terpental.
Dia berdiri di sana, merasakan kekuatan yang melonjak di tubuhnya, hatinya dipenuhi dengan kegembiraan.
Dia tahu bahwa dia telah membuat terobosan besar dalam pertempuran dengan manusia batu.
Niat pedangnya telah mencapai ketinggian baru.
Seiring berlanjutnya pertempuran, pemahaman Dave tentang niat pedang menjadi semakin dalam.
Dia menemukan bahwa niat pedang bukan hanya semacam kekuatan, tetapi juga semacam persepsi tentang langit dan bumi, alam, dan kehidupan.
Keahlian pedang manusia batu menunjukkan persepsi ini melalui berbagai gerakan pedang.
Dalam konfrontasi yang sengit, pedang pembunuh naga Dave tiba-tiba mengeluarkan suara yang jelas, dan badan pedang bersinar terang.
Ini adalah pertama kalinya fenomena aneh seperti itu terjadi sejak Pedang Pembunuh Naga mengenali dirinya sebagai tuannya.
Dave tahu bahwa ini karena niat pedangnya telah meningkat, dan kekuatan Pedang Pembunuh Naga juga telah meningkat.
Pada saat ini, Dave tidak lagi menganggap pertarungan dengan manusia batu sebagai pertarungan hidup dan mati, tetapi sebagai kesempatan langka untuk berlatih.
Dia terus-menerus menembus batas kemampuannya dalam pertarungan dan merasakan niat pedang yang lebih tinggi.
Keahlian pedangnya juga telah mengalami perubahan yang mengguncang bumi dalam persepsi yang konstan ini.
Winter berdiri di samping, menyaksikan pertarungan sengit antara Dave dan manusia batu, dan hatinya dipenuhi dengan keterkejutan.
Dia belum pernah melihat orang yang dapat terus-menerus menerobos dirinya sendiri dan memahami niat pedang dalam pertarungan yang berbahaya seperti itu.
Dia tahu bahwa Dave di depannya akan menjadi sosok yang luar biasa di masa depan.
Seiring berjalannya waktu, niat pedang Dave telah mencapai alam yang menakutkan.
Pedangnya tampaknya telah menyatu dengan langit dan bumi, dan setiap ayunan dapat menyebabkan getaran ruang.
Meskipun keahlian pedang manusia batu masih kuat, itu tidak lagi sulit untuk dilawan seperti sebelumnya di depan Dave.
Dalam sebuah pertarungan berikut nya, Dave melakukan teknik pedang yang menyatukan semua persepsinya.
Jurus ini, bagaikan galaksi yang cemerlang, menyapu ke arah manusia batu. Manusia batu itu mengayunkan pedang di tangannya dan melawan dengan sekuat tenaga, tetapi akhirnya terkena ilmu pedang Dave.
Tubuh manusia batu itu retak oleh pukulan ini.
Namun, tepat ketika Dave mengira manusia batu itu akan hancur, cahaya yang menyilaukan tiba-tiba terpancar dari manusia batu itu.
Setelah cahaya itu menghilang, pedang di tangan manusia batu itu terbang ke arah Dave dan menusuk di depannya.
Dave menatap pedang di depannya, hatinya penuh dengan keraguan.
Dia mengulurkan tangan dan menggenggam pedang itu, dan tiba-tiba niat pedang yang besar melonjak masuk ke dalam pikirannya.
Dia mengerti bahwa manusia batu ini sebenarnya adalah roh pedang yang menjaga tempat ini. Keberadaannya adalah untuk menguji mereka yang memasuki tempat ini dan membimbing mereka untuk memahami tingkat niat pedang yang lebih tinggi.
Pada saat ini, hati Dave dipenuhi rasa terima kasih.
Dia membungkuk dalam-dalam kepada manusia batu: "Terima kasih atas bimbinganmu, saya, Dave Chen telah memperoleh banyak manfaat."
Setelah mengatakan itu, dia mengambil pedang manusia batu itu dan menggunakan nya untuk menandingi Pedang Pembunuh Naga miliknya.
Cahaya batu di aula berangsur-angsur memudar, dan manusia batu itu berubah menjadi kunang-kunang kecil, menyatu dengan pedang kuno di depan Dave.
Pedang Pembunuh Naga bergetar sedikit, dan pola pedang sederhana muncul di badan pedang, yang bersinar seperti makhluk hidup.
Dave memegang kedua pedang itu, dan merasakan niat pedang yang agung mengalir melalui anggota tubuh dan tulangnya. Kelelahan dari pertarungan sebelumnya dengan manusia batu itu tersapu oleh kekuatan baru ini.
"Tuan Chen, niat pedangmu... luar binasa...."
Winter berdiri di samping, matanya penuh dengan kengerian.
Dia bisa dengan jelas merasakan bahwa Dave di depannya tampaknya terintegrasi dengan hukum pedang antara langit dan bumi, dan setiap gerakannya disertai dengan irama misterius.
"Manusia batu ini sebenarnya adalah roh pedang yang menjaga niat pedang, yang membuatku secara tidak sengaja mendapatkan keberuntungan besar."
Dave dengan lembut membelai Pedang Pembunuh Naga, dan pedang itu terdengar jelas dan panjang, "Ayo pergi. Kita telah tertunda waktu begitu lama, dan aku tidak tahu bagaimana keadaan Tuan Hu dan yang lainnya."
Tepat ketika Dave dan anak buahnya hendak pergi, mereka tiba-tiba menemukan bahwa dinding batu itu diukir dengan gerakan pedang kuno.
Dave berjalan perlahan di aula. Setiap langkahnya, wawasan baru berkelebat di benaknya. Teknik Pedang Sembilan Bayangan terus berkembang dalam pemahamannya, dan teknik itu sudah memiliki sebagian daya tarik Teknik Pedang Manusia Batu.
Cahaya bulan yang dingin menyinari pegunungan dan hutan, dan langit pun menjadi gelap.
.....
"Sialan, kenapa Dave belum keluar juga? Apakah mereka dalam bahaya?"
Matt Hu mengusap janggutnya dan melangkah maju mundur, dan tas jimat di pinggangnya berdenting mengikuti gerakannya.
"Tuan Hu, harap bersabar. Dave adalah orang yang beruntung, dan dia akan baik-baik saja."
Beatrice mengenakan jubah hijau, dengan sedikit kekhawatiran di antara alisnya, tetapi dia tetap tenang.
Jocelyn menggenggam erat pedang di tangannya, pedang itu memantulkan cahaya bulan, memantulkan profilnya yang tegang: "Tunggu setengah jam lagi, jika mereka belum kembali, aku akan masuk untuk mencarinya!"
Sebelum dia selesai berbicara, dua sosok perlahan muncul, Dave dan Winter berjalan berdampingan, Pedang Pembunuh Naga di tangannya berkilauan.
"Dave!"
Mata Jocelyn berbinar, dan dia segera menghampirinya dengan pedang di tangannya, menatapnya dari atas ke bawah, " Beb.... Apakah kau baik-baik saja? Mengapa niat pedang di tubuhmu... terasa berbeda?"
Matt Hu menyipitkan matanya, menghitung dengan jarinya, dan kemudian berseru: "Ya ampun! Apakah kau berhasil menembusnya? Niat pedang ini jauh lebih kuat dari sebelumnya!"
Beatrice juga melangkah maju, menatap Dave dengan saksama, dan kemudian mengangguk dan berkata: "Memang, niat pedang Dave telah mencapai kesempurnaan, dan ada kecenderungan samar untuk beresonansi dengan langit dan bumi. Tampaknya dia tidak dalam bahaya, tetapi mendapatkan sebuah peluang bagus "
Dave tersenyum dan dengan singkat mengatakan kepadanya bahwa manusia batu itu adalah roh pedang dan membimbingnya untuk memahami niat pedang yang lebih tinggi.
Setelah mendengar ini, semua orang kagum.
"Jadi, pedang kuno di tanganmu adalah roh pedang?"
Matt Hu menunjuk pedang kuno di tangan Dave. Pedang itu berwarna hitam pekat, dengan totem samar terukir di gagangnya, memancarkan hawa dingin samar.
" Yah..... Benar sekali.... anda dapat sepeda...."
Dave mengambil pedang kuno itu. Pedang itu dingin saat disentuh, tetapi auranya mirip dengan Pedang Pembunuh Naga.
"Meskipun pedang ini tidak memiliki nama, roh pedangnya luar biasa agung, dan melengkapi Pedang Pembunuh Naga."
"Jocelyn, aku akan memberikan pedang ini padamu..." Dave menyerahkan pedang kuno itu kepada Jocelyn!
Jocelyn menatap pedang kuno berwarna gelap yang diserahkan oleh Dave. Sebelum ujung jarinya menyentuh badan pedang, dia merasakan roh pedang yang sama dengan Pedang Pembunuh Naga tetapi lebih padat.
Tanpa sadar, dia melangkah mundur setengah langkah, sedikit mengernyit: "Beb, pedang ini diubah oleh roh pedang, yang akan sangat membantu latihanmu. Aku..."
"Kau adalah wanitaku, menggunakan pedangku adalah hal yang wajar."
Nada bicara Dave tidak memungkinkan adanya argumen, dan dia langsung meletakkan pedang kuno itu ke tangan Jocelyn.
Tubuh pedang itu sedikit tenggelam di tangannya, dan aliran udara dingin mengalir di sepanjang meridian, yang samar-samar beresonansi dengan esensi pedang di tubuhnya.
Jocelyn terkejut, dan menatap pedang kuno itu, hanya untuk melihat bahwa totem yang samar-samar itu tampaknya memiliki cahaya redup yang mengalir, yang samar-samar terhubung dengan taktik pedang yang dia latih. "Tapi pedang ini..."
"Eits...... Tidak ada tapi-tapian." Dave memegang tangannya dan memintanya untuk memegang gagangnya erat-erat, matanya menyala, memantulkan cahaya bulan di luar istana, dengan keseriusan yang tidak salah lagi.
Pipi Jocelyn sedikit panas, dan dia melihat sekilas mata Winter yang setengah tersenyum.
Matt Hu memelintir janggutnya dan tertawa, dan Beatrice mengangguk dengan tenang. Pikiran untuk menolak di hatinya langsung menghilang.
Dia menarik napas dalam-dalam, menggenggam pedang kuno itu erat-erat, merasakan niat pedang yang agung keluar dari badan pedang, dan mengangguk dengan berat: "Baiklah, kalau begitu aku akan menerimanya. Jika suatu hari aku tidak layak, aku akan mengembalikannya kepadamu."
"Gadis konyol....sak karep mu lah..." Dave mengusap rambutnya.
"Dave, kau tidak bisa pilih kasih pada yang satu dan mengabaikan yang lain. Nona Mo, kau juga harus memberinya sesuatu. Dia juga wanitamu."
"Kau tidak bisa mempermainkannya dan kemudian mengabaikannya!" kata Matt Hu sambil tersenyum!
"Hehehe..... Tentu saja, jika ada hal yang baik lainnya, aku akan memberikan pada Beatrice." Dave tersenyum dengan tenang: "Ayo pergi ke Istana Ketujuh dan lihat apakah ada hal yang baik di Istana Ketujuh."
Sekelompok orang bergegas menuju Istana Ketujuh!
Bersambung....
Buat para rekan Sultan Tao pengunjung blog yg mau nyawer, mendukung, atau traktir Mimin kopi atau quota ☺️☺️
Bisa kirim ke aplikasi DANA di link berikut :
https://link.dana.id/qr/4e1wsaok
Atau ke akun
SeaBank : 901043071732
Kode Bank Seabank untuk transfer (535)
Terima Gajih...☺️